Kota Bogor Longsor, Emak-emak Tewas Tertimpa Reruntuhan Rumah Tetangga

Kota Bogor longsor

TOPMETRO.NEWS – Kota Bogor longsor persisnya di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat yang menelan korban jiwa. Korban tanah longsor di Kota Bogor itu bernama Manah. Emak-emak 52 tahun itu merupakan warga Kampung Got RT 02 RW 08, Kelurahan Curug.

Manah dilaporkan tertimbun material bangunan dan tanah. Dia meninggal dunia akibat terjepit reruntuhan material bangunan.

Theo Patrocinio, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menjelaskan longsor Kota Bogor mengakibatkan tembok rumah seorang warga rubuh dan menimpa rumah korban yang berada di bawahnya.

Akibatnya, Manah yang sedang berada di dalam rumah tertimpa material rumah tetangga.

“Sampai saat ini proses evakuasi masih terus berjalan. Namun jasad korban sudah mulai terlihat,” ucap Theo, Jumat (15/7/2022).

Theo mengatakan proses evakuasi mengalami kendala akibat tebalnya dinding rumah dan banyaknya material yang menimpa korban.

“Korban sudah dipastikan meninggal dunia. Personil yang evakuasi sudah melihat memang sudah meninggal,” jelas Theo.

Diketahui, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan bencana banjir dan Kota Bogor longsor pada Jumat (15/7/2022) sore.

Banjir dan longsor di Kota Bogor tersebar di 21 titik. Rinciannya 10 titik lokasi banjir, 6 titik longsor dan 5 bangunan roboh atau jebol.

Sementara beberapa ruas wilayah di Garut-Jawa Barat juga dilaporkan terkena bencana yakni banjir bandang. Belum ada laporan resmi akibat bencana alam itu.

BACA PULA | Dasar Sungai Makin Dalam, Tanggul Sungai Sigeaon Tarutung Longsor

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, – tanggul Sungai Sigeaon yang dibangun Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR RI beberapa tahun lalu longsor di sekitar Jalan Ferdinand Lumbantobing, Tarutung.

Selain tanah dan bebatuan, longsoran tanggul itu memporak-porandakan beberapa kubus beton bagian dari penguatan jerajakbaja disekitar kejadian. Dikhawatirkan, bila tidak segera diperbaiki, jerajakbaja (sidefile) tersebut terancam ambruk.

Joni Tombang Marbun SE Warga Jl. Gajahmada Tarutung di seberang lokasi Tanggul Sungai Sigeaon menyebutkan, longsor tersebut terjadi hari Senin (13/06/2022).

Dikatakan, beberapa hari sebelum longsor, pihak BWS Sumut melakukan normalisasi sungai dengan menggunakan alat berat mengeruk bagian sungai yang mengering sehingga sungai terlihat bersih dan air mengalir lancar.

sumber/foto | pojoksatu
reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment